Debus, Kesenian Warisan Budaya Banten yang terkuak kerahasiannya

Nama     : Aditya Pramudito
No.Reg  : 4423107054

Debus


SETELAH mengucapkan mantra “haram kau sentuh kulitku, haram kau minum darahku, haram kau makan dagingku, urat kawang, tulang wesi, kulit baja, aku keluar dari rahim ibunda. Aku mengucapkan kalimat la ilaha illahu“.
Pada saat itu juga ia menusukkan golok tersebut ke paha, lengan, perut dan bagian tubuh lainnya. Pada saat atraksi tersebut ia pun menyambar leher anak kecil sambil menghunuskan goloknya ke anak tersebut. Anehnya bekas sambaran golok tersebut tidak ada meninggalkan luka yang sangat berbahaya bagi anak tersebut.
Atraksi sangat berbahaya tersebut biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat.
Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.
Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa.
Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus, dan mereka melakukan perlawanan secara gerilya.
Debus dalam bahasa Arab yang berarti senjata tajam yang terbuat dari besi, mempunyai ujung yang runcing dan berbentuk sedikit bundar. Dengan alat inilah para pemain debus dilukai, dan biasanya tidak dapat ditembus walaupun debus itu dipukul berkali kali oleh orang lain.
Atraksi kekebalan badan ini merupakan variasi lain yang ada dipertunjukan debus. Antara lain, menusuk perut dengan benda tajam atau tombak, mengiris tubuh dengan golok sampai terluka maupun tanpa luka, makan bara api, memasukkan jarum yang panjang ke lidah, kulit, pipi sampai tembus dan tidak terluka. Mengiris anggota tubuh sampai terluka dan mengeluarkan darah tetapi dapat disembuhkan pada seketika itu juga, menyiram tubuh dengan air keras sampai pakaian yang melekat dibadan hancur, mengunyah beling/serpihan kaca, membakar tubuh. Dan masih banyak lagi atraksi yang mereka lakukan.
Dalam melakukan atraksi ini setiap pemain mempunyai syarat syarat yang berat, sebelum pentas mereka melakukan ritual ritual yang diberikan oleh guru mereka. Biasanya dilakukan 1-2 minggu sebelum ritual dilakukan.
Selain itu mereka juga dituntut mempunyai iman yang kuat dan harus yakin dengan ajaran islam. Pantangan bagi pemain debus adalah tidak boleh minum minuman keras, main judi, bermain wanita, atau mencuri. Dan pemain juga harus yakin dan tidak ragu ragu dalam melaksanakan tindakan tersebut, pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pemain bisa sangat membahayakan jiwa pemain tersebut.
Debus mempunyai hubungan dengan tarekat didalam ajaran islam. Yang intinya sangat kental dengan filosofi keagamaan, mereka dalam kondisi yang sangat gembira karena bertatap muka dengan tuhannya. Mereka menghantamkan benda tajam ketubuh mereka, tiada daya upaya melainkan karena Allah semata. Kalau Allah tidak mengijinkan golok, parang maupun peluru melukai mereka. Dan mereka tidak akan terluka.
Pada saat ini banyak pendekar debus bermukim di Desa Walantaka, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang. Yang sangat disayangkan keberadaan debus makin lama kian berkurang, dikarenakan para pemuda lebih suka mencari mata pencaharian yang lain. Dan karena memang atraksi ini juga cukup berbahaya untuk dilakukan, karena tidak jarang banyak pemain debus yang celaka karena kurang latihan maupun ada yang “jahil” dengan pertunjukan yang mereka lakukan.
Sehingga semakin lama warisan budaya ini semakin punah. Dahulu kita bisa menyaksikan atraksi debus ini dibanyak wilayah banten, tapi sekarang atraksi debus hanya ada pada saat event – event tertentu. Jadi tidak setiap hari kita dapat melihat atraksi ini. Warisan budaya, yang makin lama makin tergerus oleh perubahan jaman.

kerahasiaan kesenian debus


Pernahkah anda melihat permainan debus yg seolah menggunakan kekuatan gaib? Jangan percaya dulu.Berikut saya ungkap permainan debus yg sebetulnya hanya trik tipuan belaka.

BUNUH DIRI HIDUP LAGI
Blm pernah sy jumpai org yg mati, bisa hdp lg. Trik ini dilakukan dg menyimpan kantong berisi darah (beli di PMI) di dlm baju bagian perut. Ketika pisau ditusukkan, sbtulnya utk melubangi kantong darah.. Pura2 mati.. Ditutup kafan, dimasukkan peti.. Beberapa jam dibuka lg, hidup kembali.

ANTI CUKUR
Silet dibuktikan tajam dg mengiriskannya pd kertas tipis. Namun ketika digoreskan ke lidah, kulit maupun anggota bdn pemain tdk mengakibatkan luka. Kalo dia bs anti cukur, bagaimana kalo mau potong rambut atau kuku?.. Tentu saja trik ini hanya menggunakan tipuan, yaitu salah satu mata silet dibikin tumpul dg cara menggesek2kannya di batu/kaca. Agar tdk keliru ketika main, bagian yg tumpul adalah yg ada mereknya.

LIDAH DIPOTONG


Trik paling menyeramkan yg msh tetap populer. Lidah pemain dikait dg besi mirip pancing, tdk cuma itu.. Lidah digunting smp putus.. Pada akhir permainan, lidah kembali utuh seolah punya ilmu rawa rontek. Trik ini dilakukan dg sebuah lidah palsu. Belilah lidah sapi, rebus sampai matang. Kelupas kulit luarnya. Biar mirip lidah manusia, olesi dg pewarna merah. Lidah disimpan dlm mulut pemain. Lidah ini yg dijulurkan dikait kemudian dipotong. Dpt ditambhkan efek darah mengucur dg menggigit bungkusan kecil berisi cairan mirip darah.. Potongan lidah ini dibuang dg cara dikunyah layaknya dimakan biasa. Atau bs dimuntahkan ke dlm ember berisi air ketika pura2 minum air sakti dr sang pawang debus.

MAKAN SILET/BELING TIPIS
Pemain debus menunjukan silet/beling pecahan neon. Silet / beling tsb dikunyah2 smp terdengar suara gemeretuk.. Sesaat diminumi air dan ditelan. Luaar biasaaa :P :P
Luar biasa dr hongkong? Permainan ini hny membutuhkan keberanian dan ketenangan bermain. Silet dan beling hanya dikunyah2 utk memberi efek suara yg mengerikan. Kunyah dg gigi, jgn digeser2, jd seperti menumbuk beling dg gigi. Jgn terkena lidah dan pipi bag. dlm. Setelah lembut beling n silet hny seperti pasir yg mdh ditelan tnp melukai. Minum air dan telan gerusan benda tsb. Jika tdk ingin ditelan, pura2 minum dr ember.. Muntahkan butiran silet / beling tsb.

DILILIT PETASAN SEKUJUR BADAN.
Tubuh pemain dililit petasan dr dada sampai paha. Petasan dinyalakan sampai habis. Pemain tdk cidera sedikitpun walau pakaiannya sobek2. Hasil puasa 40 harikah? Salah.. Pasti itu hasil sering2 baca postingan ini
Di dlm pakaiannya pemain menggunakan kulit sapi / kerbau kering sbg pelindung. Jadi badan tdk cedera oleh ledakan petasan. Disarankan memakai kacamata dan penyumbat lubang telinga.

ANTI BACOK DAN NAIK TANGGA PEDANG
Siapkan golok……1 buah……untuk tangga golok 10 buah….
1/4 bagian ujung golok…biarkan tajam…3/4 bagian sampai ke gagang golok…ratakan dengan gurinda atau dipalu pelan-pelan….
Demo : sabetkan bagian ujung golok ke batang tebu…sreeet pasti amblas tertebas…lha wong bagian itu masih tajem kok ! nah waktu untuk menebas tangan gunakan bagian tengah…yang udah rata…dijamin cuma agak merah he he….kalo kena bagian tulang…masih lumayan sakit…
mau maen bacok di perut bisa…tambahan semangka diperut….(golok tajem juga gak apa-apa – karena sabetan golok terhambat semangka…sampe kulit jd 0 daya energi…be carefull !!!)
demikian jg untuk tangga golok….10 golok dibuat seperti di atas….setelah menebas batang tebu…masukkan ke lubang tangga…yang ujung kan nongol di lubang sebelahnya..jadi aman !! lakukan 1 persatu….sampe anak tangga golok lengkap…lalu naek aja gpp kok…wong dah gak tajem kan bgian tengahnya…

TIDUR DI ATAS RANJANG PAKU
Pemain menunjukkan papan yang penuh paku…. paku dibuktikan tajamnya dengan menjatuhkan buah semangka ke atasnya, buah semangka benar2 nancep…. wuih…. kebayang gak sich seandainya pemain yang ada di atasnya??? Ternyata kesaktian pemain dibuktikan ketika dia mulai merebahkan dirinya di ranjang tersebut. Badannya dinaiki penonton…. sereeeeem. Setelah selesai, ternyata punggung pemain hanya berbekas paku aja tanpa mengalami sedikit luka…

RAHASIA :
Paku ditusukkan ke papan dari bagian bawah. Yang perlu diingat, jarak antara paku satu dengan lainnya jangan terlalu renggang, jadi sekitar tiga sentian. Kalau jaraknya rapat, papan berpaku hanya seperti alas datar saja, coba bayangkan jika jaraknya jauh2, pasti akan lebih terasa lancipnya. Ujung2 paku juga harus datar, jangan ada satu pakupun yang lebih menonjol / tinggi ujungnya ketimbang paku yang lain.
Trik lain, ujung paku telah dibubut terlebih dahulu sehingga tidak lancip2 amat. Bisa juga paku telah dihujam2kan terlebih dahulu.
Bagaimana bisa semangka dijatuhkan ke atasnya bisa nancep, kalau pakunya tumpul?? Tentu saja, karena semangka dijatuhkan dari atas jadi bisa nancep. Tapi kan pemain gak menjatuhkan dirinya, namun merebahkan diri perlahan2 :P
Kalau ingin dinaiki penonton, pemain harus menahan napas sebanyak2nya agar perut dan dada melembung oleh udara, sehingga ketika dinaiki mengurangi daya tekanan. Kaki penonton harus berdiri di dada dan perut pemain dan naiknya perlahan2.

PIPI DITUSUK
Permainan ini real, namun tetap tanpa hrs pny kekuatan gaib. Yg diperlukan hanya keberanian dan ketabahan hati. Pipi benar2 ditusuk.. Bisa pakai besi jeruji velg sepeda, kawat bangunan, maupun jarum karung. Yg penting besi yg digunakan lurus, gak bergelombang. Alat Penusuk sebelumnya telah diolesi minyak agar ketika ditusukkan tdk seret.
Pipi yg akan ditusuk dijepit dulu dengan jempol dan telunjuk agar mati rasa. Lalu alat penusuk ditusukkan dg cepat sampai tembus.
Dicabutnyapun secepatnya. Walau sedikit berdarah, namun tdk meninggalkan luka berarti. Paling ngilu dan akan cepat sembuh.

Note: bagian yg bisa ditusuk : pipi, kulit leher, lidah. Kawat jgn terlalu besar. Usahakan bebas dr karat dan steril.

SANTET
Kelapa isi paku, pecahan beling, jarum, rambut ? heeem
Isi Mie ? sssh…. isi Agar -agar ? wow…. enaak
Caranya : ambil atau lepaskan cangkup kelapa (apa ya bahasa indonesianya?)…itu lho yg kayak bunga/kembang, trletak dibagian atas buah kelapa… yg ada batang kecil tempat buah tsb nggantung di pangkal pohon kelapa … tahulah yaa…?
Nah. setelah itu tusuk pake paku besar dengan lubang yg cukup sesuai dg benda yg akan dimasukkan. Bisa lubangi pake Bor kalo kelapanya udah tua…. dari lubang itu masukkin apa aja yg kamu suka…khusus utk mie…pake mie telur masukin aja panjang2, Ingat air jangan di buang…biar mie jadi ngembang… tutup lgi aja lubangnya…kemudian lem kembali cangkupnya pake power glue…. besoknya atau malamnya boleh dipake aksi – tentunya dibelah/dikupas menggunakan golok setelah diperiksa penonton….Variasi isi silahkan cari !

MAKAN CABE RAWIT SEPIRING
Makan Cengek/cabe rawit sepiring gak ada masalah ? duh…. sakit perut gak ya ?
Gak usah khawatir kalo kamu tau caranya … simak ya !
Siapin cengek sepiring… terus ngomong sambil nantang spctator..ada yg berani makan cengek sebanyak ini ? ….. biasanya spctator malah balik nantang…”coba kamu sendiri ?”
Oke… aku baca mantera dulu… cas curucus suweng suweng, rawit ijo konco kulo…ojo nyokot weteung kulo… do you understand rawit ? (jangan lupa utk bener2 dibaca ya! hi hi biar keliatan ho oh)…ya udah makan aja…seolah makan kacang dg nikmat…
Secret : sebelum aksi anda harus minum 3 sendok makan minyak zaitun murni (olive oil), sebelumnya kumur-kumur dulu kurang lebih 1 menit lalu telan. yap makan tuh cengek dijamin gak bakal pedes…

MAKAN BARA API


kumur minyak zaitun murni dan kunyah arang hitam dimulut, kmdian siapkan arang-arang kecil di piring, bakar sampai membara (pake spirtus, minyak tanah/alkohol), makan aja penuh percaya diri…gak usah ditelan…kunyah aja..bantu dg air ludah u memadamkan baranya… pokonya perlu keberanian sedikit, oya bibir juga olesi minyak zaitun, kalo-kalo kena bibir. utk memadamkan rokok sebenarnya keberanian aja, sentuhkan baranya ke kumpulan ludah di lidah.. (gak usah ngunyah arang)…

MAKAN KISMIS MEMBARA
gunakan Zaitun murni dengan cara seperti tsb diatas. Siapkan kismis/anggur kering dalam sebuah piring yg sudah diberi 2 sendok alkohol, campur rata, bakar kismis tersebut… saat masih ada apinya, ambil kismis2 tsb dg mgunakan sendok, masukkan mulut … seblum benar benar masuk mulut bantu juga seolah hendak melahap, padahal meniup api..hap..maksudnya antara meniup dan melahap berbarengan.

sumber : 
  • http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com/2009/07/rahasi-debus-akhirnya-terkuak.html
  • http://travel.okezone.com/read/2011/06/10/408/467000/debus-kesenian-warisan-budaya-banten 
  • http://datasunda.org/pl/SUNDA-JPG-DOWNLOAD-EN.php?level=picture&id=1039
  • http://cometoindonesia.blogspot.com/2008/01/traditional-debus-banten-indonesia.html


0 Response to "Debus, Kesenian Warisan Budaya Banten yang terkuak kerahasiannya"

Posting Komentar